Selasa, 29 Desember 2015

Review jurnal motivasi

Kelompok Pepaya :

Allysa Puspacinta
Andiani Dini Putri
Anisa Rahma Hanifa
Dinda Deniati Pandini
Nurfadillah Ami Santika

Peranan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Agen Yang Bekerja Di Kantor Operasional Pondok Gede Dan Kalimalang Ajb Bumiputera 1912 Cabang Jakarta Timur
Judul
Peranan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Agen Yang Bekerja Di Kantor Operasional Pondok Gede Dan Kalimalang Ajb Bumiputera 1912 Cabang Jakarta Timur
Penulis
Sulis Mariyanti & Renny Meinawati
Jurnal
Jurnal Psikologi
Vol. & Nomor
Vol. 5 No. 1
Tahun
2007
Reviewer
Allysa Puspacinta, Andiani Dini Putri, Anisa Rahma Hanifa, Dinda Deniati Pandini, & Nurfadillah Ami Santika
Tanggal
28 Desember 2015
Tujuan Penelitian
Untuk mendapatkan gambaran empiris tentang:
a. Motivasi berprestasi dan prestasi kerja agen yang bekerja di AJB Bumiputera pada kantor operasional Kalimalang dan Pondok Gede.
b. Mengetahui ada tidaknya peranan motivasi berprestasi terhadap prestasi kerja agen yang bekerja di AJB Bumiputera pada kantor operasional Kalimalang dan Pondok Gede.
Subjek Penelitian
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan dengan besar prosentase 91,2% adalah sampel perempuan dan 8,8% adalah laki-laki.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimen, dimana penulis tidak memberikan manipulasi atau perlakuan apapun pada sampel penelitian.
Cara & Alat Mengukur Variabel
Untuk mengukur motivasi berprestasi pada agen di perusahaan asuransi, penulis menggunakan teknik proyeksi yang dikembangkan oleh McClelland dan dikenal dengan sebutan TAT (Thematic Apperception Test). Tes ini mengukur 3 hal dalam diri seseorang, yaitu mengukur motivasi berprestasi, mengukur motivasi afiliasi, dan mengukur motivasi kekuasaan. TAT terdiri dari 6 buah kartu yang berisi gambar-gambar. Adapun waktu yang digunakan dalam pengetesan TAT McClelland ini adalah tidak terbatas, dalam arti waktu tes baik pengerjaan pada tiap kartu maupun secara keseluruhan disesuaikan dengan situasi pengetesan
di lapangan. Dalam hal mengerjakan TAT, individu diminta untuk menulis cerita-cerita secara spontan tentang gambar-gambar yang bersifat ambiguous, dengan asumsi bahwa individu akan memproyeksikan kebutuhannya ke dalam cerita dan ini mencerminkan tema dasar atau kebutuhan (need) tertentu. Dari cerita-cerita TAT tersebut dianalisis guna mendeterminasi apakah mereka memiliki imajinasi prestasi, ataukah imajinasi akan kebutuhan lain.
Definisi Operasional Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi.
·         Menurut McClelland, motivasi sendiri merupakan istilah yang lebih umum, yaitu suatu istilah yang dipergunakan untuk keseluruhan fenomena yang melibatkan tingkah laku individu sebagai hasil suatu rangsang situasi atau motif (dalam Rahmi, 2004).
·         Menurut Robbins (dalam Winardi, 2004), motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu.
·         Jerry L. Gray dan Frederick A. Starke (dalam Winardi, 2004) mengemukakan motivasi adalah hasil proses-proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menimbulkan sikap antusias dan persistensi untuk mengikuti arah tindakan-tindakan tertentu.
Operasional Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi kerja.
·         Suprihanto (dalam Kusuma, 2004) mengemukakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai ukuran misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
·         Menurut Stolovitch dan Keeps (dalam Rivai, 2005), prestasi kerja merupakan seperangkat hasil yang dapat dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta.
·         Donnelly, Gibson, & Ivancevich (dalam Rivai, 2005) juga menyatakan bahwa kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Hasil Penelitian
Berdasarkan data penelitian dari hasil tes motivasi berprestasi dan data prestasi kerja dari perusahaan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar sampel memiliki motivasi berprestasi tinggi, namun disisi lain sebagian besar sampel justru prestasi kerjanya rendah.
Hasil penelitian ini sangat kontras atau berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa motivasi berprestasi
memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Murray serta Miller dan Gordon (dalam Yusanto, 2005) yang menyimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi pada sejumlah manager, artinya manager yang mempunyai
motivasi berprestasi tinggi cenderung memiliki prestasi kerja yang tinggi, dan
sebaliknya mereka yang prestasi kerjanya rendah dimungkinkan karena motivasi berprestasinya juga rendah. Perbedaan ini kemungkinan dikarenakan
oleh jenis pekerjaan sampel yang diambil berbeda antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang saat ini penulis lakukan. Penelitian di atas menggunakan sampel dengan latar belakang pekerjaan sebagai manager, sedang
dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel dengan latar belakang pekerjaan sebagai agen asuransi. Pada dasarnya dua jenis pekerjaan di atas sama-sama memungkinkan munculnya motivasi berprestasi, yaitu dikarenakan samasama
memiliki orientasi kerja pada pencapaian target dan sama-sama berada pada lingkungan kerja yang penuh persaingan. Namun dua jenis pekerjaan tersebut berbeda dalam nilai prestise yang terkandung dalam pekerjaan tersebut.
Penulis menyimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi kerja selain variabel-variabel diatas, antara lain status agen (karyawan kontrak), status pekerjaan (sebagai pekerjaan sampingan), minat, upah/gaji yang diterima, kurang tepatnya sasaran dalam mencari calon klien, kepuasan, dan banyaknya saingan atau sudah banyaknya perusahaan asuransi sehingga menyulitkan agen untuk mendapatkan klien dengan mudah.
 
menurut kelompok kami jurnal yang kami review sudah cukup baik, namun alat ukur yang digunakan kurang banyak sehingga saran untuk penelitian berikutnya diharapkan menambahkan alat ukur atau tes agar hasilnya lebih baik.