Allysa Puspacinta
Andiani Dini Putri
Anisa Rahma Hanifa
Dinda Deniati Pandini
Nurfadillah Ami Santika
Peranan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Agen Yang
Bekerja Di Kantor Operasional Pondok Gede Dan Kalimalang Ajb Bumiputera 1912
Cabang Jakarta Timur
Judul
|
Peranan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Agen Yang
Bekerja Di Kantor Operasional Pondok Gede Dan Kalimalang Ajb Bumiputera 1912
Cabang Jakarta Timur
|
Penulis
|
Sulis
Mariyanti & Renny Meinawati
|
Jurnal
|
Jurnal
Psikologi
|
Vol.
& Nomor
|
Vol.
5 No. 1
|
Tahun
|
2007
|
Reviewer
|
Allysa
Puspacinta, Andiani Dini Putri, Anisa Rahma Hanifa, Dinda Deniati Pandini,
& Nurfadillah Ami Santika
|
Tanggal
|
28
Desember 2015
|
Tujuan
Penelitian
|
Untuk
mendapatkan gambaran empiris tentang:
a. Motivasi
berprestasi dan prestasi kerja agen yang bekerja di AJB Bumiputera pada kantor
operasional Kalimalang dan Pondok Gede.
b. Mengetahui
ada tidaknya peranan motivasi berprestasi terhadap prestasi kerja agen yang bekerja
di AJB Bumiputera pada kantor operasional Kalimalang dan Pondok Gede.
|
Subjek
Penelitian
|
Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan dengan
besar prosentase 91,2% adalah sampel perempuan dan 8,8% adalah laki-laki.
|
Metode
Penelitian
|
Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimen, dimana
penulis tidak memberikan manipulasi atau perlakuan apapun pada sampel
penelitian.
|
Cara
& Alat Mengukur Variabel
|
Untuk mengukur
motivasi berprestasi pada agen di perusahaan asuransi, penulis menggunakan
teknik proyeksi yang dikembangkan oleh McClelland dan dikenal dengan sebutan
TAT (Thematic Apperception Test). Tes ini mengukur 3 hal dalam diri
seseorang, yaitu mengukur motivasi berprestasi, mengukur motivasi afiliasi, dan
mengukur motivasi kekuasaan. TAT terdiri dari 6 buah kartu yang berisi gambar-gambar.
Adapun waktu yang digunakan dalam pengetesan TAT McClelland ini adalah tidak
terbatas, dalam arti waktu tes baik pengerjaan pada tiap kartu maupun secara keseluruhan
disesuaikan dengan situasi pengetesan
di lapangan.
Dalam hal mengerjakan TAT, individu diminta untuk menulis cerita-cerita secara
spontan tentang gambar-gambar yang bersifat ambiguous, dengan asumsi
bahwa individu akan memproyeksikan kebutuhannya ke dalam cerita dan ini
mencerminkan tema dasar atau kebutuhan (need) tertentu. Dari
cerita-cerita TAT tersebut dianalisis guna mendeterminasi apakah mereka
memiliki imajinasi prestasi, ataukah imajinasi akan kebutuhan lain.
|
Definisi
Operasional Variabel Independen
|
Variabel
Independen dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi.
·
Menurut McClelland, motivasi sendiri merupakan
istilah yang lebih umum, yaitu suatu istilah yang dipergunakan untuk
keseluruhan fenomena yang melibatkan tingkah laku individu sebagai hasil
suatu rangsang situasi atau motif (dalam Rahmi, 2004).
·
Menurut Robbins (dalam Winardi, 2004), motivasi
adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan
keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan
individual tertentu.
·
Jerry L. Gray dan Frederick A. Starke (dalam
Winardi, 2004) mengemukakan motivasi adalah hasil proses-proses yang bersifat
internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menimbulkan sikap
antusias dan persistensi untuk mengikuti arah tindakan-tindakan tertentu.
|
Operasional
Variabel Dependen
|
Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah prestasi kerja.
·
Suprihanto (dalam Kusuma, 2004) mengemukakan bahwa
prestasi kerja adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu
dibandingkan dengan berbagai ukuran misalnya standar, target/sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
·
Menurut Stolovitch dan Keeps (dalam Rivai, 2005),
prestasi kerja merupakan seperangkat hasil yang dapat dicapai dan merujuk pada
tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta.
·
Donnelly, Gibson, & Ivancevich (dalam Rivai,
2005) juga menyatakan bahwa kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan dalam
melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan
dapat tercapai dengan baik.
|
Hasil
Penelitian
|
Berdasarkan
data penelitian dari hasil tes motivasi berprestasi dan data prestasi kerja dari
perusahaan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar sampel memiliki motivasi
berprestasi tinggi, namun disisi lain sebagian besar sampel justru prestasi
kerjanya rendah.
Hasil penelitian
ini sangat kontras atau berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang
mengatakan bahwa motivasi berprestasi
memiliki
pengaruh terhadap prestasi kerja. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Murray serta
Miller dan Gordon (dalam Yusanto, 2005) yang menyimpulkan bahwa
terdapat
hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi
pada sejumlah manager, artinya manager yang mempunyai
motivasi
berprestasi tinggi cenderung memiliki prestasi kerja yang tinggi, dan
sebaliknya
mereka yang prestasi kerjanya rendah dimungkinkan karena motivasi
berprestasinya juga rendah. Perbedaan ini kemungkinan dikarenakan
oleh jenis
pekerjaan sampel yang diambil berbeda antara penelitian sebelumnya dengan penelitian
yang saat ini penulis lakukan. Penelitian di atas menggunakan sampel dengan latar
belakang pekerjaan sebagai manager, sedang
dalam
penelitian ini penulis menggunakan sampel dengan latar belakang pekerjaan
sebagai agen asuransi. Pada dasarnya dua jenis pekerjaan di atas sama-sama
memungkinkan munculnya motivasi berprestasi, yaitu dikarenakan samasama
memiliki orientasi
kerja pada pencapaian target dan sama-sama berada pada lingkungan kerja yang
penuh persaingan. Namun dua jenis pekerjaan tersebut berbeda dalam nilai prestise
yang terkandung dalam pekerjaan tersebut.
Penulis
menyimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
prestasi kerja selain variabel-variabel diatas, antara lain status agen
(karyawan kontrak), status pekerjaan (sebagai pekerjaan sampingan), minat,
upah/gaji yang diterima, kurang tepatnya sasaran dalam mencari calon klien,
kepuasan, dan banyaknya saingan atau sudah banyaknya perusahaan asuransi
sehingga menyulitkan agen untuk mendapatkan klien dengan mudah.
|
menurut kelompok
kami jurnal yang kami review sudah cukup baik, namun alat ukur yang digunakan
kurang banyak sehingga saran untuk penelitian berikutnya diharapkan menambahkan
alat ukur atau tes agar hasilnya lebih baik.