Untuk membangun sistem informasi psikologi, kita perlu menyiapkan kebutuhan untuk elemen sistem dan karakteristik sistem yang yang akan dibangun.
1. Elemen Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target tersebut harus diketahui terlebih dahulu kriterianya. Kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya uatu pengendalian.
Masukan sistem (input) dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu:
a. Serial Input adalah input yang diperoleh sebagai hasil atau output sistem sebelumnya.
b. Probable input adalah potensial input yang dapat digunakan oleh suatu sistem
c. Feedback input adalah bagian output dari sistem yang sama yang digunakan sebagai kontrol.
2. Karakteristik Sistem
Untuk memahami suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
a. Batasan (Boundary) adalah penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang di luar sistem.
b. Lingkungan (environment) adalah segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asusmsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
c. Masukan (input) adalah sumber data (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsikan dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d. Keluaran (output) adalah sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
e. Komponen (component) adalah kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).
f. Penghubung (interface) merupakan tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
g. Penyimpanan (Storage) adalah area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya.
3. Model sistem Informasi Psikologi secara manual
Sistem Informasi Psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang dikelola menggunakan komputerisasi. Contohnya yaitu E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau email counseling. Email counseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melalui internet, dimana proses terapi lebih dahulu dilakukan melalui media ini, UNTUK kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi psikologis secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses TERAPIS selanjutnya.
Daftar Pustaka:
Fatta, H. A.(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi
Djahir, Y., Pratita, D.(2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.