Bohong berarti
menutupi sesuatu dari yang sebenarnya. Orang yang suka berbohong akan
mencitrakan diri negative. Orang yang berbohong tidak dapat menutupi kebohongan
selamanya. Ibarat pepatah sepandai-pandainya menyimpan bau,suatu saat akan
tercium juga.
Orang yang
berbohong dapat diketahui dari gerik tubuhnya. Hal yang paling mudah untuk
dilihat adalah ekspresi wajahnya, baik dari mata, hidung, mulut, dahi, maupun
bagian wajah yang lainnya. Berikut ini beberapa kebohangan manusia yang dapat ditangkap
lewat ekspresi wajah.
A.
Gerakan
Mata
Mata merupakan gerak isyarat komunikasi yang lebih
peka atau kentara karena merupakan titik fokus tubuh, dan pupil matanya bekerja
secara tersendiri. Kita dapat membaca pikiran orang lain, apakah ia bersimpati
kepada kita,membenci kita, merasa senang, sedih, pikirannya negative atau
bermaksud jahat pada kita. Semua itu tercemin dari sorot mata, karena mata
adalah tercemin dari hati yang mudah ditelusuri.
Dalam berkomunikasi, kita perlu melihat gerak
gerikmata seseorang, karena mata dapat dijadikan sebagai ukuran untuk melihat
apakah ia berbohong atau tidak. Orang yang berbohong atau jujur memiliki
gerakan mata yang berbeda. Pada saat lawan bicara menggerakannya matanya kearah
kanan, berate ia sedang mengaktivasi otak kanan untuk berpikir. Gerakan mata
kearah kanan dapat bermakna sebagai gerakan berbohong karena otak kanan
digunakan untuk berimajinasi dan berpikir. Orang yang menggerakan matanya
kekanan menunjukan bahwa ia sedang membangun sebuah opini untuk berbohong
kepada lawan bicara. Sebaliknya, ketika bola mata bergerak kearah kiri itu artinya
ia berupaya mengaktifkan otak kiri yang berfungsi sebagai auditory memori. Pada
kondisi ini lawan bicara berusaha mengingat dan berfikir tentang pembicaraan. Untuk
mengetahui lawan bicara yang sedang berbohong,lihatlah matanya secara lama. Orang
berbohong tidak akan tahan dengan tatapan yang lama. Orang yang berbohong
biasanya akan berusaha menghindari kontak mata langsung. Selain itu gerakan
lain dari orang berbohong adalah mengedipkan mata dengan cepat.
B.
Mengusap
Hidung
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog
Universitas Granada,spanyol , disebutkan bahwa pada saat seseorang berbohong
terjadi lonjakan temperature di area hidung dan ujung mata bagian dalam. Sedangkan,
dalam kondisi cemas, lonjakan temperatur merayap di sekujur wajah. Ketika mengalami
tekanan mental,temparut wajah anjlok total. Perubahan temperatur diwajah ini
berkaitan dengan insula bagian otak yang mengatur kesadaran, yaitu berupa
deteksi dan pengaturan suhu tubuh. Ketika orang berbohong, hidungnya akan memanas
dan semakin panas ,maka dari itu timbulah gerakan atau mengusap hidung tanpa
sadar .
C.
Isyarat
Mulut
Isyarat mulut dapat membaca kebohongan seseorang. Gerakan
menutup mulut lazim digunakan oleh orang yang berbohong. Gerakan menutup mulut
saat berbohong dilakukan oleh semua orang, baik laki-laki maupun perempuan,
anak kecil maupun dewasa. Orang berbohong akan melakukan gerakan refleks untuk
menutup mulutnya.
Gerakan menutup mulut ditandai dengan mulut yang
ditutupi dengan ibu jari seraya menekan pipi. Dalam gerakan menutup mulut kita
tidak bisa secara semena mena menafsirkan,sebab ada gerakan menutup mulut
karena tidak percaya diri atau kena penyakit, seperti panas dalam. Oleh karena itu kita sangat dituntut memahami
lawan bicara agar tidak menimbulkan kesan negative.
Sumber : Budi, Susilo. 2014. Membaca kejujuran dan Kebohongan dari Raut Wajah.
Yogyakarta : Flash Book.