Sabtu, 21 Desember 2013

Tanggung Jawab

Nama               : Dinda Deniati Pandini
Kelas/npm       : 1PA01/ 12513549

a.       Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

b.      Macam-macam Tanggung jawab
1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Apa yang telah kita lakukan harus menerima resikonya sendiri.
2.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan. Sebagai anggota keluarga kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan bermasyarakat.
3.      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain karena manusia kedudukannya sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain maka kita harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Berinteraksi didalam suatu kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan karena itu bisa membuat kita saling mengenal satu dengan yang lainnya
4.      Tanggung jawab terhadap bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia, tiap individu adalah suatu warga negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang di buat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara atas apa yang telah ia perbuat. Kita harus menjaga nama baik bangsa dan negara kita sendiri dengan prestasi-prestasi anak bangsa.

5.      Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam jenis agama. Menerima hukuman di akhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama hidup didunia ini.
pendapat:
Setiap manusia pasti mempunyai tanggung jawab masing-masing. Di dalam suatu keluarga kita mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing.Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab.
Orang tua tugasnya mendidik anak dengan baik tanggung jawabnya membesarkan dan membiayai anaknya hingga dewasa. Sebagai anak tugasnya membantu pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel dan mencuci baju orang tua kita sendiri. Tanggung jawab anak kepada orang tua itu berbakti kepada mereka dan menjaga keutuhan nama baik keluarga kita. Bukan hanya itu saja kita sebagai anak bangsa harus bertanggung jawab juga untuk menjaga dan mengharumkan nama bangsa kita dengan prestasi dan bakat yang kita miliki. Seorang pemimpin harus memberi contoh yang baik kepada anak buah nya.

Contoh kasus :
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun berobat ke sebuah klinik dan didiagnosa mengalami apendisitis. Karena klinik tersebut tidak memiliki fasilitas operasi, pasien dikirim ke rumah sakit yang lebih besar di daerah itu. Dokter yang menerima di rumah sakit adalah seorang spesialis THT. Meskipun ibu pasien telah memberitahu diagnosa dokter di klinik dan lembar permintaan operasi, dokter di rumah sakit tidak menghubungi ahli bedah. Pasien dipulangkan. Kemudian pada malam yang sama ibunya membawa anak itu kembali ke rumah sakit dan ia diterima oleh dokter penyakit dalam. Dokter penyakit dalam juga menolak untuk memanggil dokter bedah. Kemudian dokter yang memeriksa pasien tersebut di klinik menghubungi sendiri dokter bedah rumah sakit itu. Pada saat dokter bedah memeriksa pasien, telah terjadi ruptur apendiks dan pasien telah mengalami peritonitis. Pengadilan memutuskan bahwa tidak menghubungu dokter bedah dalam kasus ini, padahal keadaan memungkinkan, adalah suatu kelalaian, khususnya bila dilihat dari telah diketahuinya diagnosis awal dan permintaan dari ibu pasien sendiri.

Dalam beberapa situasi dokter  memiliki kewajiban untuk merujuk pasienvke dokter spesialis untuk diagnosis atau pengobatan dan mengizinkan spesialis tersebut untuk mengambil alih kasus. Seorang dokter yang bukan spesialis dalam suatu kasus pasien tetapi mengetahui atai diwajibkan mengetahui suatu keterampilan yang dimiliki seorang spesialis yang bermanfaat untuk pasien, akan dianggap melakukan kelalaian bila ia tidak memberitahukan fakta yang seharusnya diberitahukan kepada pasien.
sumber :
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/




Hubungan Kegelisahan dan Pengharapan

Nama   : Dinda Deniati Pandini
Kelas   : 1PA01
Npm    : 12513549


Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa),kecemasan ada 3 macam yaitu kecemasan kenyataan(obyektif),kecemasan neoritik dan kecemasan moril.

Pengertian Pengharapan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,diterangkan bahwa pengharapan berasal dari kata dasar harap yang berate mohon, minta, keinganan supaya sesuatu terjadi dan sesuatu itu biasanya hal yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan.

Contoh Kasus
Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik
Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
Dan kedua contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Hadir ialah terjadinya buah keinginan, karena itu mereka bekerja keras. Budi belajar tanpa mengenal waktu dan Hadir bekerja tanpa mengenal lelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk rnewujudkan harapan itu hares disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi
bintang. Antar harapan dan kegelisahan terdapat persamaam yaitu :
keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


Hubungan Kegelisahan Dan Pengharapan
Dari kasus diatas kita dapat menyimpulkan bahwa kegilasahan dan pengharapan membunyai hubunganya. Dimana letak hubunganya letak hubunganya adalah saat kita mulai untuk berharap dan saat kita mulai untuk memulai dan memikiran hal apa yag kita harapkan. Disitu kita dapat mulai merasakan rasa kecemasan. Mengapa demikian? Karena kita akan cemas dengan potensi dan kemampuan apa yang dimiliki oleh kita. Kita gelisah apakah kita mampu untuk melaksanakan harapan kita sesuai dengan potensi yang kita meliki. Dan demikain hubungan kegelisahan dan pengaharapan

Sumber :
               



Ideologi dan Langkah-langkah dalam Berpandangan Hidup yang Baik

Nama : Dinda Deniati Pandini
Kelas  : 1PA01
Npm  : 12513549

a.Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea(inggris) yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida= mengetahui, melihat budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi berate kumpulan ide atau gagasan,pemahaman-pemahaman,pendapat-pendapat atau pengalaman-pengalaman.
Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757b-1836), seorang ahli filsafat prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat yang disebut science de ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran.
Dan menurut para ahli ideologi masih mempunyai banyak arti, berikut adalah pendapat para ahli tentang definisi Ideologi
1.      Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia
2.      Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
3.      Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
4.      Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari suatu konsep
5.      Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
6.      Menurut Napoleon, ideologi adaah keseluruhan pemikiran politik dari musuh-musuhnya
7.      Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya, metode mempertahankannya dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia.
8.      Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English Language, Fourth Edition, ideologi adalah sekumpulan ide yang mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, darapan dan tujuan sosial dari individu, kelompok, golongan atau budaya. dan ideologi adalah sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-sistem yang lain.
9.      Menurut Random House Unabridged Dictionary, ideologi adalah sekumpulan ajaran, cerita suatu bangsa, kepercayaan dan lain -lain yang menuntut individu, gerakan sosial, institusi, golongan, atau kelompok yang besar.
10.  Menurut Prof. Lowenstein, ideologi adalah suatu penyelarasan atau gabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan sesuatu kepemimpinan dan menyeimbangkannya berdasarkan pemikirannya dan kepercayaan itu.
11.  Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang berorganisis menjadi suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang berkaitan dengan cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran manusia mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dan dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud ideologi adalah

1.      Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia
2.      Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya
3.      kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu negara
4.      Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah
5.      Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari suatu bangsa serta dasar negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa.

B.     Langkah-Langkah Dalam Berpandangan Hidup Lebih Baik

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yangbersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai sarana kesejahteraan, ketenteraman dansebagainya.Maka kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandanganhidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Maka dari itu di bawah ini beberapa langkah-langkah dalam berpandangan hidup yang baik, sebagat berikut:
v  Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
v  Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kitaberpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagairnana mengatur kehidupan bernegara.
v  Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
v  Meyakini
Meyakini memerupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.Dengan yakin (meyakini) berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
v  Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih – lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh prihadi kita sendiri. Dan mengabdi itu sendiri bisaterwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat. Dampak berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang kedua orang tua. Jadi bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian Dan pengabdian maka hendaknya dijadikanpakaiannya baik dalam waktu tenteram lebih-lebih bila menghadapi hambatan dan tantangan.
v  Mengamankan
Proses mengamankan merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikitkemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan benar-benarmembutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demitetap tegaknya pandangan hidup itu.Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada pandanganhidupnya, lain suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun secara tidak Iangsung,maka jelas dia tak menenima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin merusak ataubahkan ingin memusnahkan agama Islam baik terang-terangan ataupun secara diam-diam,sudah tentu dan sudah selayaknya bila kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatuyang menjadi pengganggu. Dengan kata lain para pengikut pandangan hidup Islam akanbertindak untuk mengamankan terhadap segala tindakan yang bermaksud atau inginmengganggu salah satu diantara pandangan hidup itu, pasti ditindak selain oleh Allah kelak  juga oleh para pengikut Islam itu sendiri.

Sumber/Refrensi:



           


Rabu, 11 Desember 2013

Keadilan dan Macam- Macam Keadilan

Nama              : Dinda Deniati Pandini
Kelas              : 1PA01
Npm               : 12513549

Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keturunan, dan agamanya. Hakikat keadilan dalam Pancasila, UUD 1945, dan GBHN, kata adil terdapat pada:



1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima

2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV
3. GBHN 1999-2004 tentang visi

Keadilan berasal dari kata adil. Menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak.
 1. Keadilan menurut Aristoteles membedakan keadilan dalam dua macam :
  • Keadilan distributif atau justitia distributiva; Keadilan distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing
  • Keadilan kumulatif atau justitia cummulativa; Keadilan kumulatif adalah suatu keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa mempedulikan jasa masing-masing
2. Keadilan menurut Thomas Aquinas membedakan keadilan dalam dua kelompok :
  • Keadilan umum. Keadilan umum adalah keadilan menururt kehendak undang-undang, yang harus ditunaikan demi kepentingan umum.
  • Keadilan khusus. Keadilan khusus adalah keadilan atas dasar kesamaan atau proporsionalitas. Keadilan ini debedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Keadilan distributif (justitia distributiva) adalah keadilan yang secara proporsional yang diterapkan dalam lapangan hukum publik secara umum.
2.Keadilan komutatif (justitia cummulativa) adalah keadilan dengan mempersamakan antara prestasi dengan kontraprestasi.
3. Keadilan vindikativ (justitia vindicativa) adalah keadilan dalam hal menjatuhkan hukuman atau ganti kerugian dalam tindak pidana. Seseorang dianggap adil apabila ia dipidana badan atau denda sesuai dengan besarnya hukuman yang telah ditentukan atas tindak pidana yang dilakukannya.
3. Keadilan menurut Notohamidjojo (1973: 12), yaitu :
  • Keadilan keratif (iustitia creativa); Keadilan keratif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang untuk bebas menciptakan sesuatu sesuai dengan daya kreativitasnya.
  • Keadilan protektif (iustitia protectiva); Keadilan protektif adalah keadilan yang memberikan pengayoman kepada setiap orang, yaitu perlindungan yang diperlukan dalam masyarakat.
MACAM-MACAM KEADILAN

1.Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok menurutnya.

2. Keadilan Distributif
Aristoteles berpandapat bahwa akan terlaksa apabila hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara secara tidak sama. Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan sesuai dengan masa kerjanya.

3. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Menurut aristoteles, pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujug ekstrem menjadikan ketidakadilan dan aka merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Kasus dan Tanggapan
Nenek Nenek Pencuri Kakao vs Koruptor

Sepertinya kasus kasus yang beterbangan di negara ini benar-benar beraneka ragam dengan keanehannya masing-masing. Seperti contohnya kasus yang baru saja terjadi di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Nasib sial menimpa seorang nenek nenek yang ketahuan mencuri 3 biji kakao di daerah perkebunan yang akan dijadikan bibit dan sekarang nasibnya terancam hukuman percobaan 1 bulan 15 hari.

Miris juga ya peradaban hukum di negara ini. Memang yang namanya pencurian tetap suatu kesalahan seberapapun besar kecilnya bila dipandang perlu ditindak lanjuti silahkan saja. Hanya saja yang jadi tak berimbang di sini adalah, seorang nenek nenek yang hanya mencuri 3 biji kakao harus berhadapan dengan meja hijau tanpa di dampingi pengacara karena tidak adanya kemampuan finansial untuk membayar jasa pengacara. Sementara koruptor a.k.a maling uang rakyat yang bermilyar milyar bahkan trilyunan bebas berkeliaran tanpa penyelesaian yang jelas.
Mafia mafia peradilan, makelar makelar kasus bisa bebas berkeliaran dan hidup bermewah mewah. Memang benar bahwa semua itu sebagai proses peringatan supaya tidaklah menjadi contoh bagi yang lain dalam tindak pencurian. Tapi, apakah proses peradilan yang seadil-adilnya bagi koruptor dan para mafia peradilan tidak bisa ditegakkan seperti petugas hukum menindak tegas maling-maling ayam dan maling-maling seperti Ibu Minah?
Masyarakat sangatlah bisa menilai sendiri seperti apa wajah hukum di negara kita ini. Ketimpangan yang terjadi di dunia hukum saat ini, seperti bergulirnya kasus Bibit – Chandra yang terus berjalan dan belum menemukan titik temu yang jelas, ditambah lagi saat ini sedang bergulir kasus Polisi vs Jurnalisme. Fiuh…kapan ya peradilan di negara ini bisa berlaku adil tanpa mencari kambing hitam?

Opini

Memang terkadang manusia lupa akan tugasnya agar berlaku adil terhadap siapapun, padahal di dunia ini harus serba seimbang, adil tanpa membedakan yg satu dengan yang lain. Hak dan kewajiban yang di terima setiap manusia pun juga harus adil, jangan hanya karena memiliki kekuasaan jadi berlaku tidak adil. Di negara Indonesia ini masih banyak yang belum bisa berlaku adil, masih banyak yang terpengaruh oleh kekuasaan, kenikmatan dan sebagainya sehingga melupakan mana yang benar dan mana yang patut di salahkan.

Cara untuk bersikap adil menurut saya harus di mulai dari diri sendiri dulu bisa membedakan antara yang benar dan yang salah, kemudian jika ada sebuah masalah maka sebaiknya di lihat secara obyektif jangan subyektif. 

SUMBER :

http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/21/nenek-nenek-pencuri-kakao-vs-koruptor/


Keindahan Yang mengandung Nilai Ekstrinsik dan Instrinsik

Nama           : Dinda Deniati Pandini
Kelas/ Npm  : 1PA01 / 12513549



Indah? Ya satu kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Kita sering mendengar atau mengucapkan kata indah ini ketika kita melihat sesuatu yang bagus,memesona atau menarik hati. Tapi apa sebenarnya indah ini? Indah merupakan suatu anugerah yang diberikan Allah kepada manusia agar manusia dapat merasakan sesuatu yang berbeda sehingga manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk menciptakan keindahan keindahan lain yang berguna bagi orang lain maupun dirinya sendiri.  
Keindahan adalah suatu keadaan, situasi/sifat dari suatu benda atau pemandangan yang membuat orang kagum hanya dalam sekali pandang. Taraf keindahan dalam suatu apapun tergantung pada seseorang yang melihatnya,karena selera masing masing orang berbeda.apabila seseorang melihat keindahan ini yang dapat membuat dirinya nyaman,damai, dan tentram. Keindahan ini dapat berupa pemandangan alam (gunung, pantai, dan pemandangan alam lainnya) , karya seni(puisi, lukisan, ukiran, nyanyian,kaligrafi, dan tarian), sifat orang ( baik,jahat,sombong, dermawan).

Nilai Ekstrinsik Keindahan yaitu sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya yakni yang besifat sebagai alat atau membantu.
Contohnya: puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama ini disebut nilai ekstrinsik.
Nilai Instrinsik Keindahan yaitu sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan atau demi kepentingan benda itu sendiri.
Contohnya: pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) itu disebut nilai instrinsik.

Hubungan Manusia dan Keindahan

Manusia itu pada waktu dilahirkan kedunia memiliki 5 komponen yang tidak dapat dipisahkan yaitu nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri ( rahasia ilahi ). Dari nafsu dan akal manusia memiliki keinginan yang tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut keindaha. Dengan akal, manusia memiliki keinginan untuk menyenangkan baik menyenangkan diri sendiri atau menyenangkan orang yang disayangi di dalam ruang renungnya dengan akal manusia mencari nilai nilai makna dan manfaat dari suatu keindahan, jadi itulah hubungan manusia dan keindahan intinya manusia sudah mempunya sifat dasar dari akal dan nafsu yang selalu meinginkan keindahan.

Sumber :