Selasa, 24 Maret 2015

Kesehatan Mental Abraham Maslow

1. Hierarki Kebutuhan Maslow,diantaranya : 
a.  Kebutuhan Fisiologis
         Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang paling kuat dan mendesak.
b.  Kebutuahan keamanan ( Safety )
           Setelah kebutuhan fisologis terpuaskan, maka seseorang  menginginkan rasa aman dalam menjali hidup.  Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan tersebut di manifestasikan dalam bentuk keinginan untuk memiliki sebuah rumah dilingkungan aman, keamanan dilingkungan kerja, rencana pensiun, asuransi, dan lain sebagainya.
c. Kebutuhan memiliki cinta ( Love )
            Ketika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan keamanan sebagian besar sudah terpenuhi, maka lapisan ketiga kebutuhan mulai muncul.Anda mulai merasa perlu memiliki teman, kekasih, anak-anak, hubungan kasih sayang secara mendalam dan ikatan social.Anda mulai merasa rentan terhadap kesepian dan kegelisahan social. Dalam kehiduan sehari-hari, kita menunjukan kebutuhan ini dalam bentuk keinginan untuk menikah, memiliki keluarga, menjadi bagian dari sebuah komunitas, bagian dari keluarga besar, daan anggota suatu klub, termasuk juga bagian dari apa yang kita cari dalam sebuah karir.
d.  Kebutuhan Penghargaan / Harga diri (self Esteem)
            Manakala kebutuhan cinta telah relatif terpuaskan, kekuatan motivasi melemah, diganti oleh motivasi harga diri. Kepuasan kebutuhan harga diri menimbulkan perasaan dan sikap percaya diri, diri berharga, diri mampu, dan perasaan berguna dan penting didunia. Sebaliknya, ketika kebutuhan harga diri tidak terpenuhi, maka orang akan relatif canggung, lemah, pasif, penakut, dan rendah dalam bergaul. Menurut maslow, penghargaan diri hendaknya diperoleh berdasarkan penghargaan diri kepada diri sendiri.
e. Kebutuhan aktualisasi diri
         Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang terdapat 17 meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hirarki, melainkan saling mengisi. Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi meta patologi seperti apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera.

2. Kepribadian yang sehat menurut Maslow 
           Maslow berpendapat bahwa seseorang akan memiliki kepribadian yang sehat, apabila dia telah mampu untuk mengaktualisasikan dirinya secara penuh (self actualizing person). Dia mengemukakan teori motivasi bagi self actualizinga-needs person, dengan nama metamotivation, meta-needs B-motivation, atau being values (kebutuhan untuk berkembang). Sementara motivasi bagi orang yang tidak mampu mengaktualisasikan dirinya dinamai D-motivation atau deficiency.
3. Perbedaan "meta needs" dengan "Deficiency Needs"
Metaneeds atau "metakebutuhan" merupakan keadaan-keadaan pertumbuhan atau ke arah mana pengaktualisasi-pengaktualisasi-diri bergerak. Disini terdapat B-values yakni tujuan-tujuan dalam dirinya sendiri, bukan alat untuk mencapai tujuan-tujuan lain.
Deficiency needs merupakan keadaan-keadaan untuk membereskan suatu kekurangan dalam organisme. Misal, apabila pada suatu waktu kita tidak makan, maka kita akan merasa ada kekurangan di dalam tubuh kita. Kekurangan tersebut bisa menimbulkan perasaan sakit dan tidak enak. Kita memiliki suatu kebutuhan khusus (lapar) akan objek tujuan khusus (makanan).
4. Ciri-ciri “actualized people”
    a.     Mengamati Realitas secara Efisien
    b.    Menerima diri mereka sendiri, orang lain, secara kodrati seperti apa adanya
    c.    A Spontanitas, Kesederhanaan, Kewajaran
    d.    Fokus pada masalah-masalah di luar diri mereka
    e.     Memiliki Kebutuhan akan Privasi dan Independensi
    f.    Berfungsi secara Otonom
    g.     Apresiasi yang Senantiasa Segar Bukan Penuh Prasangka
    h.    Memiliki Pengalaman Mistik
    i.     Memiliki Minat Sosial
    j.    Hubungan Antarpribadi
    k.     Watak yang Demokratis
    l.    Tidak Mencampurkan antara Sarana dan Tujuan
    m.   Perasaan Humor yang Tidak Menimbulkan Permusuhan
    n.    Resistensi terhadap Inkulturasi

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow
https://khanissaa.wordpress.com/2014/04/25/kesehatan-mental-menurut-abraham-maslow/
http://psudiantoro.blogspot.com/2012/04/memahami-dan-menjelaskan-konsep-abraham.html
 Schultz, D. (1991). Psikologi pertumbuhan. Yogyakarta: Penrbit Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar