Jumat, 06 Maret 2015

Teori Kepribadian Sehat

Kepribadian Sehat Menurut Aliran Psikoanalis
Sigmund Freud (1856-1939) merupakan pendiri psikoanalisis. Menurut Freud pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan, merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang.Aliran ini melihat dari sisi negatif individu, masa lalu, analisis mimpi (jalan istimewa menuju ketidaksadaran), dan juga alam bawah sadar, yang tersusun dari 3 sistem pokok yaitu Id, Ego, dan Superego.
Id, Ego, Superego 
menurut Freud Id adalah bagian yang paling primitive, yang sudah ada sejak lahir. Id terdiri dari impuls (dorongan) biologis dasar: kebutuhan makan, minum, buang air, menghindari rasa sakit, dan memperoleh kenikmatan seksual.
Ego: mengikuti prinsip realitas pemuasan impuls harus di tunda sampai ditemukan kondisi lingkungan yang tepat. Ego menjadi penegah antara tuntutan id, realitas lingkungan dan tuntutan superego.
Superego: gambaran internalisasi nilai dan moral masyarakat yang diajarkan orangtau dan oranglain pada anak. Pada dasarnya superego merupakan hati nurani seseorang.

Kesadaran dan Ketidaksaran
Kesadaran diibaratkan sebagai permukaan gunung es yang 
nampak. Kesadaran merupakan bagian kecil dari kepribadian. Ketidaksadaran merupakan bagian kecil dari gununges di bawah permukaan air mengandung insting-insting yang mendorong perilaku manusia. 

Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis:
1.Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.

2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar

3. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego

4. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya

5. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan


Kepribadian Sehat Menurut Aliran Behaviorisme


Behaviorisme juga disebut psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson (1879-1958).

Teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku dan semua bentuk tingkah laku manusia. Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari lingkungan.
            Namun perlu di sadari bahwa kelemahan dari Behavioristik adalah dalam teori clasical conditioning, manusia disamakan dengan “hewan” dan dalan operan conditioning manusia dianggap sebagai “robot” yang dapat dikondisikan sehingga manusia dapat di program. Dalam teori-teori ini manusia dianggap sebagai satu kesatuan yang sama. Pada kenyataannya manusia adalah mahluk yang unik (Teori Humanistik). Maka untuk mengetahui keseluruhan tentang kepribadian sehat kita tetap perlu mengetahui tentang teori Humanistik

Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
1. Menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku

2. Menekankan pada perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari.

    Behaviorisme menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.

3. Memfokuskan pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku

    manusia dan perilaku binatang.


sumber :
http://ardiazazhar.blogspot.com/2011/03/kepribadian-sehat-ditinjau-dari-aliran.html
http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/03/teori-kepribadian-sehat-dalam-pandangan.html
Basuki, A.M. Heru. (2008). Paikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar