Ada banyak sekali pengrtian kesehatan mental, berikut ada beberapa pengertian menurut para ahli :
- Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa: “Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.
- Zakiah Darodjat, terhindarnya seseorang dari gejala-gejala ganggun dan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kebahagiaan bersama serta mencapai keharmonisan jiwa dalam hidup.
- Allport, manusia sehat adalah manusia yang mencapai kematangan.
- Maslow, manusia sehat adalah manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya dan mencapai kebahagiaan.
Kesehatan mental yang baik ditandai dengan :
- kemampuan individu mengetahui potensinya dan memaksimalkan potensinya tersebut
- kemampuan individu mengatasi situasi menekan yang dihadapinya
- kemampuan individu untuk bekerja secara produktif dan bermanfaat ditempat kerja, keluarga, komunitas, dan diantara teman
Konsep Sehat :
Sehat (Health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara
penuh (keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak
hanya terbebas dari penyakit atau keadaan lemah.
(WHO, 2001), menyatakan bahwa kesehatan mental merupakan
kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan
untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan,
serta berperan serta di komunitasnya.Dan memiliki 4 dimensi
holistik, yaitu agama, organobiologik, psiko-edukatif dan sosial budaya.
Jadi Konsep Sehat
merupakan suatu keadaan dimana seseorang duikatakan normal dan sesuai dengan
kaidah dan standart yang di terima dalam suatu komunitas atau masyarakyat, dan
mempunyai suatu keadaan dimana fisik mental dan sosialnya tidak tergangu dan
dapat melalukan peranya sebagai anggota dalam suatu komunitas atau masyarakat
sejarah perkembangan kesehatan mental :
Gangguan Mental Tidak Dianggap Sebagai Sakit
Tahun 1600 dan sebelumnya
Dukun asli amerika (Indian), sering juga disebut sebagai “penyembuh”
(healer, shaman) orang yang mengalami gangguan mental dengan cara
memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan
penyucian.
Pandangan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada di sekitar
Tahun 1692
Di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci merekayang dianggap memiliki kekuatan sihir.
John Locke (1690) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding, menyataan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untk memunculkan ide-ide salah dan tidak masuk akal secara terus menerus.
Pandangan masyarakat pada saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada di sekitar
Tahun 1692
Di Amerika orang yang bergangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci merekayang dianggap memiliki kekuatan sihir.
John Locke (1690) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding, menyataan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untk memunculkan ide-ide salah dan tidak masuk akal secara terus menerus.
Gangguan Mental Dianggap Sebagai Sakit
Tahun 1724 pendeta Cotton Mather (1663-1728) mematahkan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.
Tahun 1812 , Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu yang menangani masalah penanganan secara mental. Antara tahun 1830-1860 di Inggris timbul menangani pasien sakit jiwa. Pada masa ini tumbuh penanganan dirumah sakit jiwa merupakan hal ilmiah untuk menyembuhkan kegilaan.
Melawan Diskriminasi Terhadap Gangguan Mental
- 1990
NMHA memainkan peran dalam melindungi warga amerika yang cacat mental dan fisik dari diskriminasi seperti pekerjaan, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintah pusat.
- 1994
Obat Antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan.
Pendekatan Kesehatan Mental
sumber :Tahun 1724 pendeta Cotton Mather (1663-1728) mematahkan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.
Tahun 1812 , Benjamin Rush (1745-1813) menjadi salah satu yang menangani masalah penanganan secara mental. Antara tahun 1830-1860 di Inggris timbul menangani pasien sakit jiwa. Pada masa ini tumbuh penanganan dirumah sakit jiwa merupakan hal ilmiah untuk menyembuhkan kegilaan.
Melawan Diskriminasi Terhadap Gangguan Mental
- 1990
NMHA memainkan peran dalam melindungi warga amerika yang cacat mental dan fisik dari diskriminasi seperti pekerjaan, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintah pusat.
- 1994
Obat Antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan.
Pendekatan Kesehatan Mental
- Orientasi Klasik :
Sehat fisik artinya tidak ada keluhan fisik. Sedang sehat mental artinya tidak ada keluhan mental. Dalam ranah psikologi, pengertian sehat seperti ini banyak menimbulkan masalah ketika kita berurusan dengan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa yang gejalanya adalah kehilangan kontak dengan realitas. Pengertian sehat mental dari orientasi klasik kurang memadai untuk digunakan dalam konteks psikologi. Mengatasi kekurangan itu dikembangkan pengertian baru dari kata ‘sehat’. Sehat atau tidaknya seseorang secara mental belakangan ini lebih ditentukan oleh kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Orang yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dapat digolongkan sehat mental. Sebaliknya orang yang tidak dapat menyesuaikan diri digolongkan sebagai tidak sehat mental.Kesehatan Mental : terhindarnya individu dari gejala gangguan jiwa(neurosis) dan gejala penyakit jiwa( psikosis), berupa simptom-simptom negatif yang menimbulkan rasa tidak sehat,dan bisa mengganggu efisiensi yang biasanya tidak bisa dikuasai individu.Kelemahan dari Orientasi ini adalah :- Simptom-simptom bisa terdapat juga pada individu normal- Rasa tidak nyaman dan konflik bisa membuat individu berkembang dan memperbaiki diri.- Sehat atau sakit tidak bisa didasarkan pada ada atau tidaknya keluhan. - Orientasi Penyesuaian Diri : Dengan menggunakan orientasi penyesuaian diri, pengertian sehat mental tidak dapat dilepaskan dari konteks lingkungan tempat individu hidup. Oleh karena kaitannya dengan standar norma lingkungan terutama norma sosial dan budaya, kita tidak dapat menentukan sehat atau tidaknya mental seseorang dari kondisi kejiwaannya semata. Ukuran sehat mental didasarkan juga pada hubungan antara individu dengan lingkungannya. Seseorang yang dalam masyarakat tertentu digolongkan tidak sehat atau sakit mental bisa jadi dianggap sangat sehat mental dalam masyarakat lain. Artinya batasan sehat atau sakit mental bukan sesuatu yang absolut.
- Orientasi Penyesuaian Diri : kesehatan mental memiliki pengertian kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan diri sesuai tuntutan kenyataan di sekitarnya. tuntutan kenyataan yang dimaksud disini lebih banyak merujuk pada tuntutan yang berasal dari masyarakat yang secar konkret mewujud dalam tuntutan orang-orang yang ada disekitarnya.
http://psikologikita.com/?q=psikologi/menjaga-kesehatan-mental
http://cardiacku.blogspot.com/2012/06/konsep-sehat.html
http://ipulord.blogspot.com/2012/03/konsep-sehat-dan-sejarah-perkembangan.html
http://sharenruth.blogspot.com/2013/03/konsep-perkembangan-pendekatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar